TAMAN DIPANGGA YANG SEKARANG TERABAIKAN
Nama : Sindy Salsabila Putri
NPM : 2031050150
Prodi : Sosiologi Agama (B)
Mata kuliah : Islam Dan Lingkungan Hidup
Dosen Pengampu : Yeni Setianingsih, S.Th I, M.Hum
KONDISI TAMAN DIPANGGA YANG SEKARANG TERABAIKAN
Taman
dipangga sendiri dibangun pertama kali pada tahun 1881 dengan luas areal 800
meter persegi. Dibawah mercusuar itu terdapat sebuah prasasti yaitu beberapa
gambaran aktivitas masyarakat sebelum terjadi tsunami serta kepanikan melanda
masyarakat saat itu yang berusaha menyelamatkan diri saat gunung krakatau
meletus, semua rekam jejak kejadian tsunami tergambar pada beberapa sisi
bangunan mercusuar.
Namun
pada tahun 2017 terdapat beberapa pembatas dan alat-alat besar proyek terlihat mengelilingi sebagian tempat pada
taman tersebut yang fungsinya untuk menebang pohon sehingga sebagian rerimbuan
rumput hijau dan beberapa pohon tidak lagi dapat terlihat bahkan beberapa
pendopo minimalis yang menghiasi tamanpun sudah tidak ada.
Setelah pembongkaran dan renovasi taman ini berlangsung hingga selesai masyarakat yang masih ingin melihat saksi bisu bencana tsunami memang masih bisa diakses. Tetapi keadaan sekarang sudah jauh berbeda sebab setengah bagian dari lahan pada area taman kini sudah beralih fungsi sebagai lahan parkir.
وَاِذَا تَوَلّٰى سَعٰى فِى الْاَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيْهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ ۗ وَ اللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْفَسَادَ
Artinya :
Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan.
Seperti dalam Tafsir
Dan di antara perbuatannya ialah apabila dia berpaling dari engkau, tidak lagi bersama engkau, dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, melakukan berbagai kejahatan seperti merusak tanam-tanaman, dan membunuh binatang ternak, kepunyaan orang-orang yang beriman, sedang Allah tidak menyukai hamba-Nya berbuat kerusakan di muka bumi.
Sehingga taman dipangga yang dulu indah, asri, sejuk, ramai dan sering sekali dikunjungi masyarakat sekitar, kini menjadi sepi. Selain itu patung-patung hewan yang menghiasi tamanpun sudah tidak ada. Bahkan plang ‘Taman Dipangga’ yang baru dibuat pada tahun 2017 banyak yang sudah tidak ada akibat rusak. Sistem dan fungsi taman yang rusak ini mengakibatkan sedikitnya masyarakat yang berkunjung kesana dan sekarang menjadi terabaikan.
Komentar
Posting Komentar